Mulut merupakan
salah satu keistimewaan yang diciptakan allah swt untuk melengkapi
komponen-komponen fisik manusia yang
apabila ditelaah lebih dalam memiliki kegunaan dan fungsi yang berbeda
namun saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Didalam mulut ada satu
komponen yang terkadang terlepas dari pengendalian otak dan perasaan sehingga
dengan mudahnya seseorang berkata-kata yang tidak pantas bahkan menyakiti hati
orang lain, itulah lidah mahluk kecil yang tidak bertulang tapi lihai dalam
menjalankan aksinya.
Seperti yang kita ketahui lidah bisa menjadi
boomerang bagi diri kita jika tidak dijaga dengan baik dan bukan hanya itu
acapkali kita lupa apa yang pernah kita ucapkan ketika berbincang-bincang
dengan orang lain bahkan sampai teganya bisa memutar balikan
fakta,memfitnah,menggunjingkan orang lain yang tidak bersalah. Tapi semua itu
bisa dicegah dan dihindari dengan cara mendekatkan diri kepada sang pencipta
tuhan semesta alam allah swt dengan kesungguhan hati untuk tidak mengulanginya
kembali.
Kalau di didik dan
dibimbing dengan niat karena allah lidah pun pasti bisa lebih terkontrol
dibandingkan sebelumnya, walaupun kita tahu kodrat kita sebagai manusia tidak
pernah luput dari kesalahan dan dosa maka oleh karena itu perbanyaklah ampunan
kepada allah. Semoga beberapa tips yang kami punya bisa bermanfaat bagi kalian.
- Pertama berwudhu, perlu diketahui berkumur-kumur saat berwudhu bisa diibaratkan mensucikan lidah agar tidak berkata-kata yang tidak pantas, lalu sholatlah namun pada kenyataannya banyak orang yang solatnya rajin tapi tetap tidak bisa menjaga ucapannya itu yang harus diperhatikan benahilah dulu tata cara berwudhu dan tata cara solatnya.
- Kedua puasa, bukan hanya menahan lapar dan haus puasa juga bisa dijadikan terapi menjaga ucapan yang kurang baik karena bisa mengurangi pahala puasa dan bahkan bisa membatalkan puasa itu sendiri. Mungkin semua juga sudah tahu kalau aroma mulut seseorang yang puasa seperti aroma bunga kenari, memungkinkan seseorang mengurangi intensitas berbicaranya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar